Jumat, 07 Oktober 2016

#SIP 1. Etika Menulis Artikel Online

Dewasa ini hampir tidak ada suatu hal ataupun pekerjaan yang dilakukan tanpa etika, Profesi manapun akan mempunyai etika, guru, dokter, karyawan, pilot, dan masih banyak lagi, semuanya ada aturan main baik secara tertulis maupun tidak.
Dengan adanya etika, dapat diartikan sebagai sebuah usaha untuk menghargai dan loyal terhadap profesi yang ditekuni seseorang. Dalam menulis article, jurnal ataupun yang lainya pun juga mempunyai etika. Akan tetapi etika profesi penulis ini belum baku sebagaimana etika profesi yang telah mapan lainnya.

Sebagai mana yang tertera dalam KBBI (Kamus Besar Indonesia) artikel merupakan karya tulis lengkap dalam majalah, surat kabar, dan sebagainya. Dalam pengertian ini memberi acuan terhadap fenomena blogging atau pelakuknya yang disebut blogger. 
Hasil penelitian terbaru mencatat pengguna internet di Indonesia yang berasal dari kalangan anak-anak dan remaja diprediksi mencapai 30 juta. Dan diantara 30 juta pengguna terdapat sekitar 2 sampai 3 juta yang memiliki atau berkecimpung di dunia blogging. Ada yang menggunakanya untuk hobby dan ada pula yang menggunakanya untuk bisnis. 
Sebagai mana ramainya fenomena blogging  maka sudah seharusnya terdapat hukum yang mengikat kegiatan ini. Sebagai mana yang saya kutip bahwa  
“Di Indonesia terdapat Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), UU Pers, dan Kitab Undang-undang Hukum Pidana atau KUHP yang bisa menjerat penulis bila dianggap melanggar hukum”. 

"Hak cipta lahir seketika setelah sebuah karya dilahirkan (Pasal 2 ayat [1] UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta atau UUHC), yakni pada saat sebuah karya sudah merupakan suatu bentuk kesatuan yang nyata, yang memungkinkan perbanyakan hasil karya itu. Pendaftaran di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (“Ditjen HKI”) ataupun pengumuman, tidak menjadi syarat bagi seorang pencipta memperoleh hak cipta. Dalam kaitan dengan menulis buku misalnya, ide-ide penulis tidak dilindungi hak cipta sampai ide-ide tersebut diwujudkan dalam bentuk sebuah buku. Perlindungan hak cipta mencakup semua elemen pada buku yang dapat digolongkan sebagai ekspresi si penulis."
Hal yang cukup sering kita dengar adalah tentang “plagiarism”, kata ini sudah cukup sering kita dengar baik dari kalangan profesional ataupun pemula ada yang melakukan hal ini. Dalam gambar di bawah ini dapat kita lihat apa saja yang membuat orang menjadi seorang plagiarism dan apa itu plagiarism.
1. 
  1. Menggunakan bahasa yang baik dan benar
Sudah menjadi hal mutlak bahwa dalam menulis artikel kita wajib menggunakan bahasa yang baik dan bendar.  Seperti penggunaan  kata “tidak” disingkat menjadi “tdk”, “kenapa” menjadi “knp dan masih banyak lagi. Hal itu bukan  hanya membuat pusing pembaca namun dapat pula menimbulkan salah pengertian di kemudian hari. 

      2. Menggunakan Huruf Kapital yang baik dan benar

Penggunaan Huruf Kapital yang baik dan benar akan memudahkan para pembaca dan membuat pesan menjadi lebih komunikatif.  Di harapkan para pembaca akan mengerti maksud dan inti dari sebuah informasi yang disampaikan oleh kita.

      3. Menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan

Menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan  (EYD)  dapat mempermudah bacaan terhadap penulisnya. Dan tak dipungkiri sebuah penulisan yang menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan  (EYD  juga dapat memberikan kesan yang positif terhadap pribadi sang penulis.

Ketiga hal tersebut merupakan garis besar saja bagaimana sebuah  etika menulis yang seharusnya dilakukan, adapun beberapa hal lain yang tak kalah penting dari etika menulis adalah :
  • Bersikap independen
  • profesional
  • tidak mencampurkan fakta dan opini ( Tidak menghakimi )
  • Tidak membuat berita bohong, fitnah dan lainnya
  • Merahasiakan identitas korban
  • Menghormati hak
  • dibangun atas dasar kepercayaan (trust), baik kepercayaan dari para penulis maupun kepercayaan dari masyarakat.
  • Tak mengandung SARA dan Pornografi
  • judul yang sesuai dan deskriptif
  • Bertanggung jawab secara akademis atas tulisannya.


sumber:
Rahardi,W. 2006. Panduan Lengkap Menulis Artikel, Feature dan Esai. Kawan Pustaka: Jakarta
Sumadira, Haris. 2008. Jurnalistik Indonesia. Jakarta :BumiAksara
Wibowo, Wahyu. 2009. MenujuJurnalismeBeretika. Jakarta: Kompas Media Nusntara.
WS.,Titik. 2003. KodeEtik/ TanggungJawabPenulis. Yogyakarta: Pink Books, PUSBUK, dan Taman Melati.
K. Bertens. Etika. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Pardamean, A.S. dan Siti Kudriyah (2012).  Penulisan Artikel Ilmiah Berbahasa Jerman Pada       Jurnal Cetak dan Online. Jurnal Vol. 1, No.2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar