Sabtu, 03 Desember 2016

SIP Artificial intelligence

Kecerdasan Buatan (Artificial  Intelligence) ini didefinisikan sebagai kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu entitas buatan. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzyjaringan syaraf tiruan dan robotika.
Menurut KBBI Kecerdasan Buatan (Artificial  Intelligence) itu Daya reaksi yang cepat dan tepat, baik secara fisik maupun mental terhadap pengalaman-pengalaman baru, membuat pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki. Siap untuk dipakai apabila dihadapkan pada fakta atau kondisi-kondisi tertentu.
Dari pengertian kecerdasan buatan di atas sangatlah menarik untuk kita ketahui kecerdasan seperti apa   sih yang telah diciptakan pada perkembangan teknologi saat ini. Kita lihat beberapa contoh kecerdasan buatan yang telah di buat oleh orang-orang hebat seperti dibawah ini :
  • T-52 ENRYU
enryu
Sebuah robot bertinggi 3,3 meter yang diciptakan Jepang untuk keperluan penyelamatan. ENRYU yang berarti naga diciptakan pertama kali pada tahun 2004 untuk mendampingi proses evakuasi korban gempa dan bencana yang terjadi di Jepang. Robot ini memiliki lengan yang mampu mengangkat 500 kg benda. Pada tahun 2007, diciptakan versi yang lebih baru dari robot ini, disebut T-53, untuk misi penyelamatan korban gempa di Nigata, Jepang.
  • Asimo
Asimo berwujud seperti astronot dengan tinggi dan berat 130 cm/54 kg. Asimo yang diciptakan oleh Honda Motor Co ini memiliki kemampuan untuk berjalan dan bahkan lari. Robot yang memiliki sumber daya dari baterai ion ini mampu dikontrol dengan komputer nirkabel serta menerima perintah suara. Tak seperti robot lainya yang memiliki gerakan kaku, gerakan asimo lebih Halus sehingga mampu difungsikan untuk beragam pekerjaan.
  • Roomba
Robot yang diproduksi oleh iROBOT ini mampu mebersihkan rumah tanpa diperintah. Dijual dengan harga 200-500 dollar AS, robot yang diperkirakan telah dipakai oleh 2 juta rumah di dunia ini mampu membersihkan perabot rumah, lantai, tangga, dan karpet. Setiap menyentuh barang yang terbuat dari bahan berbeda, robot ini akan menyesuaikannya sehingga proses pembersihan tak merusak barang. iROBOT sendiri didirikan oleh sekolmpok orang yang menamakan dirinya "geeks" dari Massachusets Institute of Technology (MIT).

Contoh kecerdasan buatan masa depan :
  • Toyota’s Humanoid: robot pemain biola
violin-robot-biola
Toyota baru-baru ini memperkenalkan robot baru yang mampu bermain biola. Meski permainannya belum terdengar sempurna, robot dengan tinggi 1,5 m ini mampu memainkan “Pomp dan Circumstance” dari Elgar tanpa salah.

  • Yume Neko Smile: the robo-cat

kucing-robot-cat
The Yume Neko Smile (“Senyum Kucing Impian”) adalah robot kucing yang unik tidak seperti mainan biasa. The Yume Neko Smile tingginya 13 inci dan berat 4,5 pound. Dilengkapi dengan 5 sensor yang tersembunyi yang bereaksi terhadap sentuhan. Yume Neko tidak akan bisa memburu tikus tapi matanya bisa berkedip, menggerakkan mulutnya, lehernya, menaikkan pantatnya, dan tiduran, serta selalu mendengkur, meong, dan coba tekan ekornya, dia akan marah dan mendesis. Setelah ditinggal dalam satu saat, seperti layaknya kucing sungguhan, dia akan tertidur, mulai mendengkur pelan dan akhirnya diam dalam mode low-power. Tentu saja kucing ini bulunya tidak baud an tidak bikin alergi bagi orang yang memilikinya.

Senin, 24 Oktober 2016

#SIP LIngkup Data CBIS

kali ini saya akan membahas tentang lingkup data yang terdapat di CBIS. terdiri dari  tiga sub, yaitu Hirarki data, Pemrosesan data, dan Penyimpanan data.
  1. Hirarki data adalah urutan sebuah data. Hierarki membentuk sesuatu pada beberapa aturan yang khusus atau berdasarkan peringkat (misalnya kompleksitas dan tanggung jawabnya). Berdasarkan tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan data dapat disusun kedalam sebuah hirarki, mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling komplek.
Database adalah kumpulan dari beberapa file atau tabel yang saling berhubungan antara file yang satu dengan yang lainnya.
  • File adalah kumpulan dari record yang saling berkaitan dan memiliki format field yang sama dan sejenis.
  • Record adalah kumpulan dari field yang menggambarkan satu unit data individu tertentu.
  • Field adalah suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari sebuah field.
  • Byte adalah atribut dari field yang berupa karakter yang membentuk nilai dari sebuah field.
  • Bit adalah bagian terkecil dari data secara keseluruhan, yaitu berupa karakter ASCII nol atau satu yang merupakan komponen byte.
  1. Pemmrosesan data.
terdiri tiga, yaitu : Batch, Online, dan Real Time.
BATCH 
Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.
Memproses transaksi dalam kelompok atau batch. Tidak ada interaksi pengguna diperlukan sekali batch processing sedang berlangsung. Ini membedakan batch processing dari proses transaksi, yang melibatkan transaksi pengolahan satu per satu dan membutuhkan interaksi pengguna. Sementara batch processing dapat dilakukan setiap saat, itu sangat cocok untuk mengakhiri-of-siklus pengolahan, seperti untuk memproses laporan bank pada akhir hari, atau menghasilkan gaji bulanan atau dua mingguan.
Online 
Online adalah sebagai  data yang sebagai refleksi langsung diproses saat dimasukkan, pengguna biasanya hanya harus menunggu waktu yang singkat untuk jawaban. (ex. game, pengolah kata, sistem pemesanan). Pengolahan interaktif atau online mengharuskan pengguna untuk memasok input.
Keuntungan: Interaktif atau pengolahan online memungkinkan pengguna untuk input data dan mendapatkan hasil dari pengolahan data yang segera
Real Time 
Real time Input terus menerus, secara otomatis diperoleh dari sensor, misalnya, yang segera diproses untuk menanggapi masukan dalam waktu sesedikit mungkin. Setelah sistem ini selesai menanggapi membaca set berikutnya input data segera memproses itu. Sistem ini tidak memerlukan pengguna untuk mengontrolnya, ia bekerja secara otomatis.
Keuntungan: Setiap kali ada reaksi cepat diperlukan karena beberapa jenis perubahan, pengolahan real time dapat mengambil tindakan tanpa perlu pengguna atau waktu proses yang lama terlebih dahulu
  1. Penyimpanan data.
terdiri dari dua, yaitu: DASD, dan SASD.
DASD 
DASD atau Direct Access Storage Device merupakan suatu organisasi atau penyusunan data di suatu medium penyimpanan yang memungkinkan catatan-catatan ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara berurutan. Untuk mengakses data tersebut digunakan metode akses langsung yaitu magnetic disk, magnetic tape, optical laser disk
SASD 
SASD atau Sequential Access Stroge Device merupakan data penyimpanan untuk dimasukan kedalam sebuah catatan yang telah disusun tertentu yang merupakan jenis memory eksternal mempunyai akses data secara tidak langsung (berurutan).
Sumber :
Suyanto, M.(2005).Pengantar teknologi informasi untuk bisnis. Yogyakarta : Andi offset
Suyanto,M.(2005). Multimedia alat untuk meningkatkan keunggulan bersaing. Yogyakarta : Andi offset
Djahir, Y., & Pratita, D. (2015). Bahan ajar sistem informasi manajemen.Yogyakarta: Budi utama

#SIP Evolusi CBIS

CBIS atau kepanjangan dari Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolahan data menjadi sebuah informasi yang berkualitasdan dapat digunakan sebagai alat bantu yang mendukung untuk pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. CBIS (Computer Based Information System) juga merupakan sistem informasi yang telah menggunakan teknologi komputer terutama pada elemen hardware dan softwarenya.
CBIS berevolusi mulai dari fokus awal pada data (bagaimana mendapatkan data), kemudian fokus baru pada informasi (bagaimana mengolah data), fokus revisi pada keputusan (SPK), fokus kini pada komunikasi (otomatisasi perkantoran), dan fokus potensial pada konsultasi (sistem pakar). Berikut adalah penjelasan evolusi CBIS lebih lanjut.

Fokus awal pada data (EDP / SIA)

Aplikasi akutansi berbasis komputer ini disebut juga dengan pengolahan data elektronik (EDP). Sistem informasi akuntansi melaksanakan akuntansi perusahaan dengan aplikasi yang ditandai pengolahan data yang tinggi.

Pengolahan data

manipulasi atau transformasi simbol-simbol seperti angka dan abjad untuk tujuan meningkatkan kegunaannya

Tujuan Pengolahan Data

mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai dalam maupun di luar perusahaan.

4 tugas dasar SIA

  1. pengumpulan data,
  2. manipulasi data pengklasifikasian, penyortiran, perhitungan, pengikhtisaran, penyimpan dokumen,
  3. penyimpanan data dan
  4. penyiapan data.

5 karakteristik pengolahan data yang membedakan SIA dengan subsistem CBIS yang lain :

  1. melaksanakan tugas yang diperlukan
  2. berpegang pada prosedur yang relatif standar
  3. menangani data yang rinci
  4. terutama berfokus historis
  5. menyediakan informasi pemecahan masalah yang minimal

contoh SIA : 

Sistem terdistribusi yang digunakan perusahaan distribusi yaitu perusahaan yang mendistribusikan produk dan jasanya ke pelnggan. Misal : perusahaan yang berorientasi produk (manufaktur, pedagang besar, pengecer dll)

Fokus baru pada informasi / SIM (Sistem Informasi Manajemen)


Sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi pemakai dengan kebutuhan yang serupa (Raymond McLeod, JR). Dan menurut Gordon B. Davis, SIM merupakan integrasi manusia dan mesin guna menyediakan informasi untuk mendukung fungsi operasional manajemen &pengambilan keputusan pada suatu organisasi.

Elemen-elemen SIM

  1. Hardware
  2. Software
  3. Prosedur
  4. Database
  5. Model

Tujuan SIM

Memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan sub unit organisasional perusahaan.

Fokus Revisi Pada Pendukung Keputusan (SPK)

Sistem Penunjang Keputusan (SPK) merupakan sistem komputer yang interaktif yang membantu pembuat keputusan dalam menggunakan dan memanfaatkan data & model untuk memecahkan masalah yang tidak terstuktur.

Tujuan  SPK

  1. Memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan masalah yang tidak terstruktur.
  2. Memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat untuk membantu integrasi antar tingkat
  3. Meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan

Karakteristik SPK

  1. adaptability
  2. flexibility
  3. user friendly
  4. support intelligence
  5. design
  6. choice
  7. effectiveness.

Fokus Kini pada Komunikasi (Otomatisasi Perkantoran) / OA (Office Automation)

Semua sistem elektronik formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi.

Fungsi OA

Memudahkan segala jenis komunikasi dan menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan.

Tujuan otomatisasi kantor

  1. Penghindaran biaya
  2. Pemecahan masalah kelompok
  3. Sebagai pelengkap


Fokus Potensial pada Konsultasi (Sistem Pakar)

Program komputer yang berfungsi seperti manusia yaitu memberikan konsultasi kepada pemakai mengenai cara pemecahan masalah.

Komponen Sistem Pakar

  1. User Interface : memungkinkan pemakai untuk berinteraksi dengan sistem pakar
  2. Knowledge Base : menyimpan pengetahuan yang digunakan untuk memecahkan masalah tertentu.
  3. Interface Engine : memberikan kemampuan penalaran yang menginterpretasikan isi dari knowledge base.
  4. Development Engine : digunakan oleh ahli dan analisis system untuk menciptakan sistem pakar.

Sumber:

Agung. Pengenenalan pada Manajemen. Diunduh dari http://agungsr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/6452/Pengenalan+pada+Manajemen+Informasi.pdf. Diakses tanggal 5 November 2015.
Anonim. 2015. Evolusi dari Computer Based Information System . Diunduh dari http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/03/07-evolusi-dari-computer-based-information-system/. Diakses tanggal 5 November 2015.

#SIP Computer Based Information System (CBIS)

A.   PENGERTIAN Computer Based Information System (CBIS)
Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Berikut penjelasan masing-masing istilah tersebut.
Data
Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.
Informasi
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
Sistem
Sistem merupakan entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait satu sama lain. Objek yang tidak memiliki kaitan dengan unsur-unsur dari sebuah sistem bukanlah komponen dari sistem tersebut.
Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya,sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
Berbasis Komputer
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Sub Sistem dari Sistem Informasi Berbasis Komputer
1. Sistem Informasi Akuntansi
2. Sistem Informasi Manajemen
3. Sistem Pendukung Keputusan
4. Automasi Kantor (Virtual Office)
5. Sistem Pakar
Berikut penjelasan sub-sistem dari Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer
1.      SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
SIA adalah sistem informasi yang melaksanakan aplikasi akuntansi perusahaan, yaitu sebagai pengolah data perusahaan, Perusahaan tidak dapat memilih untuk menggunakan SIA atau tidak, sistem ini merupakan keharusan. Semua perusahaan pada dasarnya melaksanakan prosedur-prosedur yang sama. SIA lebih berorientasi pada data dibanding pada informasi, walaupun ada beberapa informasi yang dihasilkan. SIA menyediakan database bagi sisten informasi lain.
SIA adalah satu-satunya sistem informasi yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan, meyediakan informasi untuk seluruh lingkungan kecuali pesaing.
Tugas utama sistem informasi ini adalah:
• Pengumpulan data
• Manipulasi data
• Penyimpanan data
• Menyediakan dokumen
Peran SIA Dalam CBIS
• SIA menghasilkan beberapa output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar.
• SIA menyediakan database yang lengkap untuk digunakan dalam pemecahan masalah.
2.      SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
Adalah suatu sistem berbasis database komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas formal perusahaan atau subunit dibawahnya,
Sumber daya SIM
Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem perusahaan tentang apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang, dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia didalam laporan periodik, laporan khusus, dan hasil simulasi matematika, output informasi tersebut digunakan manajer saat mereka membuat keputusan untuk pemecahan masalah.
Semua informasi tersebut memiliki karakteristik yang sama untuk bidang area fungsional (marketing, manufaktur, sdm, dan keuangan), level manajemen (operational, manajerial, dan strategis), dan user (manajer atau non manajer) SIM informasi memperoleh data dari database, dimana database tersebut berisi data dan informasi dari SIA dan dari lingkungan.
Suatu SIM bisa juga merupakan suatu sistem informasi antar organisasi (IOS) jika SIM terkoneksi dengan SIM pada perusahaan lain misalnya dengan Suplier.
SIM dan SIA
SIM menggunakan data yang disediakan SIA dalam database, dan informasi lain yang berasal dari lingkungan. Isi dari database tersebut digunakan oleh software untuk membuat laporan periodik dan laporan khusus, serta model matematika untuk mensimulasikan aspek operasi perusahan, Berbeda dengan SIA, SIM tidak berkewajiban menyediakan informasi bagi lingkungan.
SIM & EntIS
SIM akan terbentuk secara utuh jika semua sistem informasi organisasi telah terbentuk dan terkoneksi satu sama lain. Data dan informasi disimpan dalam satu database yang sama dan dapat dipergunakan pada area fungsional yang lain. SIM merupakan dasar terbentuknya sistem informasi yang lebih canggih dan kompleks yang baru berkembang dalam beberapa tahun terakhir, yaitu Sistem Informasi Perusahaan dikenal juga dengan nama Enterprise Information System (EntIS)
Software Pembuat Laporan
Software pembuat laporan adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menghasilkan laporan periodik dan laporan khusus. Dari bentuknya laporan periodik dan laporan khusus mungkin terlihat sama. Perbedaan terdapat dari timeliness dan time horizon.Laporan periodik disiapkan sesuai jadwal tertentu, SIM periode awal terbatas pada penyediaan laporan periodik saja, tetapi hal ini menjadi sukar diterima ketika SIM telah menerapkan HRIS dan EIS.
Laporan khusus disediakan jika terjadi sesuatu yang luar biasa, sepertl laporan kecelakaan di manufaktur, atau laporan tertentu yang diperoleh dari query database. Laporan khusus biasanya mengambarkan sesuatu yang sedang terjadi atau baru saja terjadi, berbeda dengan laporan periodik yang lebih berorientasi pada masa lalu atau apa yang telah terjadi.Laporan bisa juga merupakan gabungan dari laporan periodik dan laporan khusus, misalnya untuk membandingkan pendapatan pada saat ini dengan laporan pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan seperti ini disebut dengan Management by exception.
3.      SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (Decision Support System)
Dalam upaya memecahkan masalah seorang problem solver akan banyak membuat keputusan. Keputusan harus diambil untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif atau untuk memanfaatkan peluang.
Keputusan terbagi menjadi:
–          Keputusan terprogram, bersifat berulang dan rutin.
–          Keputusan tak terprogram, bersifat baru dan tidak terstruktur, tidak ada metode pasti untuk menanganinya karena belum pernah terjadi sebelumnya.
Manajer melakukan empat tahap pengambilan keputusan, yaitu:
–          Kegiatan Intelejen, mengamati lingkungan untukmencari kondisi yang perlu diperbaiki.
–           Kegiatan Merancang, menemukan, mengembangkan, dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin.
–          Kegiatan Memilih, memilih salah satu rangkaian tindakan diantara alternatif.
–          Kegiatan Review, menilai pilihan-pilihan yang lalu.
4.      SISTEM PAKAR (ES)
Sistem pakar (Expert System) adalah sebuah sistem informasi yang memiliki intelegensia buatan (Artificial Intelegent) yang menyerupai intelegensia manusia. Sistem pakar mirip dengan DSS yaitu bertujuan menyediakan dukungan pemecahan masalah tingkat tinggi untuk pemakai. Perbedaan ES dan DSS adalah kemampuan ES untuk menjelaskan alur penalarannya dalam mencapai suatu pemecahan tertentu. Sangat sering terjadi penjelasan cara pemecahan masalah ternyata lebih berharga dari pemecahannya itu sendiri.
Karakteristik Sistem Pakar
• Memiliki kemampuan belajar atau memahami masalah dari pengalaman.
• Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi baru.
• Mampu menangani masalah yang kompleks (semi terstruktur).
• Memecahkan masalah dengan penalaran.
• Menggunakan pengetahuan untuk menyelasaikan masalah.
Bagian Sistem Pakar
User Interface, adalah bagian yang memungkinkan manajer mamasukan instruksi dan informasi kedalam dan menerima informasi dari sistem pakar.
Contoh Sistem Pakar
• XSEL, Sistem pakar yang bertindak sebagai asisten penjual di agen penjualan komputer DEC, yang membantu pelanggan memilih komputer yang sesuai dengan kebutuhannya.
• MYCIN, Sistem pakar yang dikembangkan di Stanford University tahun 19870-an dengan tujuan membantu petugas medis dalam mendiagnosa penyakit yang disebabkan bakteri.
• PROSPECTOR, Sistem yang diciptakan Richard Duda, Peter Hard, dan Rene Reboh tahun 1978 yang menyediakan kemampuan seorang ahli geologi.
5.      AUTOMASI KANTOR (OA)
Automasi kantor kini disebut dengan istilah kantor virtual, mencakup semua sistem elektronik formal dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang –orang didalam maupun diluar perusahaan. Pengguna OA dibagi menjadi empat kategori yaitu:
• Manajer, yang bertanggung jawab dalam mengelola sumber daya perusahaan.
• Profesional, tidak mengelola tetapi menyumbangkan keahlian khusus yang membedakan mereka dengan sekretaris dan pegawai administrasi.
• Sekretaris, ditugaskan untuk membantu pekerja terdidik (Manajer & Profesional) untuk melaksanakan berbagai tugas korespondensi, menjawab telepon, dan mengatur jadwal pertemuan.
• Pegawai Administrasi, melaksanakan tugas-tugas untuk sekretaris, seperti mengioperasikan mesin fotokopi, menyususn dokumen, menyimpan dokumen, dan mengirim surat.
Tujuan OA
• Menghindari Biaya, komputer tidak dapat menggantikan pegawai saat ini, tetapi setidaknya menunda penambahan poegawai yang diperlukan untuk menangani penambahan beban kerja,
• Pemecahan Masalah kelompok, memberikan kontribusi untuk komunikasi antar manajer.
• Pelengkap, OA tidak dapat menggantikan komunikasi interpersonal tradisional seperti tatap muka, percakapan telepon, tulisan memo, dan sejenisnya, tetapi OA bersifat melengkapi sehingga jika dikombinasikan dengan media tradisional akan memberikan sinergi.
Aplikasi OA
• Word Processing
• E-Mail
• Voice Mail
• Electronic Calendaring
• Audio Conferencing
• Video Conferencing
• Computer Conferencing
• Facsimile
• Videotex
• Imaging
• Desktop Publishing
B.   UNSUR-UNSUR SIM BERBASIS KOMPUTER
Secara garis besar SIM berbasis komputer mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
1. Manusia
Setiap SIM yang berbasis komputer harus memperhatikan unsure manusia supaya Sistem yang diciptakan bermanfaat. Hendaknya diingat bahwa manusia merupakan penentu keberhasilan suatu SIM dan hanya manusia yang akan memanfaatkan informasi yang dihasilkan oleh SIM. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer
Jadi dapat dikatakan manusia adalah para staff komputer professional dan para pemakai (komputer used).
2. Perangkat keras (hardware)
Istilah perangkat keras menunjuk kepada perkakas mesin. Perangkat keras tersebut terdiri dari Central Processing Unit (CPU), perkakas pendukung (output devices), perkakas penyimpan (memori), dan perkakas komunikasi.
3. Perangkat lunak (software)
Istilah perangkat lunak merujuk kepada program-program komputer beserta petunjuk-petunjuk (manual) pendukungnya. Program komputer adalah instruksi-instruksi yang dibaca oleh mesin yang memerintahkan bagian-bagian dari perangkat keras SIM berbasis komputer untuk berfungsi sedemikian rupa sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat dari data yang tersedia.
4. Data
Data dalah fakta-fakta yang akan dibuat menjadi informasi yang bermanfaat. Data tersebut yang akan dipilah, dimodifikasi, atau diperbaharui oleh program-program supaya menjadi informasi.
5. Prosedur
Prosedur adalah peraturan-peraturan yang menentukan operasi Sistem komputer. Misalnya setiap akses operator komputer kepada pengelola induk harus dilaporkan waktu dan otoritasnya
C.   PELAKSANAAN SIM BERBASIS KOMPUTER
Secara teknis pelaksanaan SIM Berbasis Komputer meliputi empat tahapan yaitu:
1. Input. Perkakas input berfungsi menyediakan data mentah ke komputer sistem.
2. Pengolahan. Data yang telah diinput kemudian diolah tau diproses oleh CPU sesuai dengan instruksi-instruksi yang diberikan oleh perangkat lunaknya.
3. Penyimpanan. Pada saat komputer menjalankan fungsinya, ia mengalirkan dan menyimpan data dalam ruang elektronik yang disebut memori.
4. Output. Setelah informasi diperoleh, informasi tersebut diberikan kepada perangkat output.
D.   Kontribusi CBIS
Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi subunit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
–          penghematan waktu (time saving)
–          penghematan biaya (cost saving)
–          peningkatan efektivitas (effectiveness)
–          pengembangan teknologi (technology development)
–          pengembangan personel akuntansi (accounting staff development).
Dengan berbagai manfaat dan kontribusi yang diberikan tersebut, diharapkan setiap perusahaan dapat bertahan dalam arena kompetisi yang semakin ketat.
E.     EVOLUSI SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
Usaha penerapan komputer dalam bidang bisnis terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi. Tahapan perkembangan tersebut yaitu:
1. Fokus awal pada Data (electronic data processing – EDP)
Didukung dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeeping machines, dan perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya. Aplikasi yang digunakan sistem informasi akuntasi (SIA).
2. Fokus baru pada Informasi (management information sistem – MIS)
Seiring denga diperkenalkannya generasi baru alat penghitung yang memungkinkan pemrosesannya lebih banyak. Hal tersebut dioerientasikan untuk kosep penggunaan komputer sebagai sistem informasi manajemen (SIM), yang berarti bahwa aplikasi komputer harus diterapkan dengan tujuan utama untuk menghasilkan informasi manajemen.
3. Fokus Revisi pada Pengambilan Keputusan (Decision support sistem – DSS)
Merupakan hal yang berbeda dengan konsep SIM. DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan serta diambil keputusannya oleh manajer.
4. Fokus sekarang pada Komunikasi (office automation – AO)
OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik. OA telah berkembang meliputiberagam aplikasi seperti konferensi jarak jauh (teleconference), voice mail, e-mail (surat elektronik), electronic calendaring, facsimile transmission, dan desktop publishing. Istilah lainnya dalam menggunakan semua aplikasi AO tersebut dinamakan dengan kantor virtual (virtual office).
5. Fokus potensial pada Konsultasi (artificial intelligence/expert sistem – AI/ES)
Ide dasar AI adalah komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagaiseorang spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases sistems) Penjelasan lebih lanjut akan dijumpai pada modul terakhir dari materi kuliah SIM.
End User Computing
Adalah salah satu metode pengembangan sistem berbasis komputer yang dilakukan oleh pemakai sendiri (user).
Perkembangan metode ini didukung oleh :
  1. Meningkatnya pengetahuan mengenai komputer;
  2. Banyaknya permintaan tidak sebanding dengan sumberdaya yang tersedia;
  3. Perangkat keras yang harganya semakin murah;
  4. Perangkat lunak siap pakai semakin banyak.
Peranan information specialist (ISp) berubah dari sebagai pengembang menjadi konsultan
Justifikasi dan Pengembangan CBIS
Pada keadaan awal perusahaan mengeluarkan biaya komputerisasi dihitung berdasarkan biaya tenaga administrasi yang digantikan. Selanjutnya pada keadaan kemudian biaya komputerisasi dihitung dengan laba yang mungkin akan dihasilkan dengan memanfaatkan sistem berbasis komputer. Sedangkan keadaan Sekarang biaya komputerisasi dihitung dengan ukuran kuantitatif maupun kualitatif.
Justifikasi komputer menjadi semakin sukar dengan bangkitnya sistem-sistem yang berorientasi informasi. SIM atau DSS dapat menghasilkan laporan yang berharga, tetapi seberapa berhagakan laporan tersebut ?
Nilai sepotong informasi sukar untuk ditaksir. Salah satu pendekatannya adalah dimana perusahaan menerapkan laporan kemudian dibandingkan dengan laba pada periode selama laporan tersebut digunakan dengan laba periode sebelumnya. Hal tersebut hamper tidak mungkin terlaksana dalam dunia bisnis yang dinamis. Umumnya ada banyak factor yang memberi kontribusi pada laba, dan memisahkan salah satu adalah hal yang nyaris mustahil.
Karena sukarnya mengukur nilai CBIS, perusahaan sangat hati-hati dalam membuat keputusan untuk menerapkan sistem tersebut. Manajer dan staf banyak menghabiskan waktu untuk mengevaluasi dampak sistem tersebut pada oganisasi. Menjustifikasi CBIS, dengan menggunakan gabungan ukuran-ukuran kuantitatif dan subyektif adalah langkah kunci dalam mencapai sumberdaya yang berharga tersebut.
Pengembangan CBIS
Dalam beberapa hal tiap subsistem CBIS identik dengan organisme hidup yakni lahir, tumbuh, matang, berfungsi dan mati. Proses evolusi tersebut dinamakan siklus hidup sistem (system life cycle – SLC).
Pengembangan CBIS mengikuti system life cycle, yang terdiri dari :
Tahap Perencanaan,
Tahap Analisis,
Tahap Rancangan,
Tahap Penerapan,
Tahap Penggunaan.

SUMBER:
Saepudin, Asep. (2007). Sistem informasi berbasis komputer. Diakses 11 Oktober, 2012, dari  http://asep-saepudin.blogspot.com/2007/10/cbis-sistem-informasi-berbasis-komputer.html
Deka, Annes. (2012). Pengertian sistem informasi berbasis komputer dengan contoh sistem pakar. Diakses 11 Oktober, 2012, dari  http://annesdecha.blogspot.com/2012/05/pengertian-sistem-informasi-berbasis.html
Vanta, Rivany. (2011). Evolusi sistem informasi berbasis komputer. Diakses 11 Oktober, 2012, dari http://rivanyvanta.blogspot.com/2011/10/evolusi-sistem-informasi-berbasis.html
Sumarta, Sagiman. (2010). Pengantar system informasi berbasis komputer. Diakses 11 Oktober, 2012, dari  http://sagimansumarta.files.wordpress.com/2010/01/apsi.pdf
Abidin, Muhammad Zaenal. (2011). Sistem informasi manajemen (SIM) berbasis komputer. Diakses 110 Oktober,2012, dari http://www.masbied.net/2011/08/28/sistem-informasi-manajemen-sim-berbasis-komputer/
Proboyekti, Umi. (?). Konsep sistem informasi. Diakses pada 11 Oktober, 2012, dari http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/KonsepSI.pdf
YULIDC. (2012). Pengertian computer based information system (CBIS). Diakses pada 11 Oktober, 2012, dari http://www.perpuskita.com/cbis/624/
Kutukomputer. (2009). Sistem informasi berbasis komputer. Diakses pada 11 Oktober, 2012, dari http://kutukomputer.net23.net/
Ibnu .(2010).Sistem informasi berbasis komputer. Diakses pada 11 Oktober, 2012, dari http://djgbierz.blogspot.com/2010/10/pengertian-sistem-informasi-berbasis.html
Ekky. (2012). Pengertian sistem informasi berbasis komputer dengan contoh sistem pakar. Diakses 11 Oktober, 2012, dari http://ekky-psikologi08.blogspot.com/2012/04/pengertian-sistem-informasi-berbasis.html

Sabtu, 08 Oktober 2016

#SIP 3. Arsitektur Komputer dan Struktur Kognisi Manusia

ARSITEKTUR KOMPUTER DAN STRUKTUR KOGNISI MANUSIA
1.  Definisi Arsitektur Komputer
Arsitektur komputer ialah suatu ilmu dan juga seni tentang tata cara interkoneksi antara berbagai macam komponen perangkat keras atau hardware agas bisa melahirkan sebuah komputer melengkapi kebutuhan fungsional, kinerja dan juga target keuangannya.
Dalam hal bidang teknik komputer, artsitektur komputer diartikan sebagai suatu ilmu yang tujuannya adalah untuk merancang sebuah sistem komputer.
Arsitektur von Neumann atau mesin von Neumann adalah arsitektur yang diciptakan oleh John Von Neumann (1903-1957). Hampir seluruh komputer yang ada saat ini menggunakan arsitektur von neumann. Pada arsitektur ini menggambarkan komputer dengan empat bagian utama, yakni: unit aritmatika dan logis (ALU), unit kontrol, memori, alat masukan dan hasil (yang lebih kita kenal dengan sebutan I/O). Lalu bagian-bagian tersebut dihubungkan oleh rangkaian kawat (bus).
2.  Difinisi & Hubungan Struktur Kognisi Manusia dan Kaitannya Dengan Arsitektur Komputer
Kognisi adalah aktivitas mental yang mencakup proses pemerolehan, penyimpanan dan transformasi informasi menjadi pengetahuan. Dimulai dengan tahap pengenalan pola lalu dilanjutkan dengan memeriksa memori dan melalukan metakognisi dan selanjutnya mengambil keputusan. Neisser mendefinisikan kognisi sebagai keseluruhan proses yang dimulai dengan proses pengubahan stimulus sensorik yang diubah, dikurangi, dimaknai, disimpan dan kemudian digunakan kembali.
Kognitif menekankan perubahan proses dan kesadaran dalam struktur kognitif manusia. Maksudnya, informasi yang diterima (proses penerimaan atau receives) oleh manusia melalui sensori-nya akan diubah (menyimpan dan mentransformasi), dikurangi, dimaknai, disimpan dan kemudian digunakan kembali (memanggil ataurecall) sebagai pengetahuan. Setiap tahapan akan menimbulkan respon yang berbeda namun saling berhubungan.
Jika diperhatikan ternyata proses pengolahan informasi yang terjadi di otak manusia sama halnya dengan penyimpanan atau proses yang dilalui oleh informasi dalam komputer. Seperti yang dikemukakan oleh Kenneth Craik bahwa otak manusia seperti komputer karna mampu menjiplak dan menyamai kegiatan diluar.
Berikut ini penjelasannya. Informasi yang diterima oleh kognisi dari stimulus sensori melalui panca indera merupakan input. Lalu diproses, disimpan dalam memori jangka pendek (short term memory) atau memori jangka panjang (long term memory) yang merupakan proses storage. Kemudian dikeluarkan (output) sebagai informasi atau pengetahuan. Begitu juga arsitektur komputer, komputer menerima informasi (input) dari perangkat berupa keyboard, speaker dan lain sebaginya. Kemudian informasi yang diterima diproses (storage) di dalam Hard disk kemudian dikeluarkan (output) dalam bentuk tulisan atau suara.
Kognisi manusia menggunakan istilah HIP atau Human Information Process untuk menjelaskan proses tersebut. Semetara kaitan antara kognitif manusia dengan arsitektur komputer dikenal dengan istilah CBIS atau Computer Based Information System.
 Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan dan kekurangan dari arsitektur komputer, yaitu :
Kelebihan:
1.      Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu
2.      Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user)
3.      Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan
4.      Kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second)
Kekurangan:
1.     Karena ukurannya yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya
2.     Harganya sangat mahal
3.     Interface dengan pengguna masih menggunakan teks
4.     Membutuhkan daya listrik yang sangat besar

Kelebihan dan kekurangan dari struktur kognisi, yaitu :
Kelebihan :
1.      Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas
2.      Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar
3.      Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal
Kekurangan :
1.      Membutuhkan waktu yang cukup lama
2.      Terkadang sulit mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari, karena tergantung individu masing-masing dalam mengoptimalkan cara berpikir mereka